Ketombe Bisa Diatasi



Penyusun: Ummu ‘Abdirrahman
Ketombe adalah pengelupasan kulit mati berlebihan di kepala. Kebanyakan orang merasa kehilangan kepercayaan diri jika berketombe. Selain itu, ketombe juga menjadi salah satu penyebab kerusakan rambut. Oleh karenanya, ketombe sebaiknya segera diatasi.

Gejala dan Tanda
  1. Kulit mati berbentuk serpihan yang tampak putih dan berminyak yang mengotori rambut dan bahu.
  2. Kulit kepala yang bersisik.
  3. Rasa gatal pada kulit kepala.
Sejalan dengan bertumbuhnya kulit, sel-sel terluar kulit kepala akan terdorong keluar, di mana mereka pada akhirnya mati dan terkelupas dari kepala. Pengelupasan ini terlalu kecil untuk dapat terlihat mata. Pada orang berketombe, sel-sel kulit mungkin mati dan digantikan setiap kira-kira 2 minggu sekali. Sedangkan pada orang tanpa ketombe, siklus ini berlangsung 1 bulan sekali.
Hasilnya, sel-sel kulit mati akan terlepas dan menumpuk dalam jumlah yang besar, yang tampak sebagai serpihan-serpihan kecil berwarna putih atau kelabu di kulit kepala.
Penyebab Ketombe
  1. Kulit terlalu kering.
    Keringnya kulit kepala dapat menyebabkan kulit mengelupas dan membentuk serpihan-serpihan kulit.
  2. Kulit terlalu berminyak.
    Minyak yang berlebihan pada rambut dapat menjadi sumber makanan jamur yang berkembang di kulit kepala, di mana jamur akan merangsang pengelupasan kulit kepala berlebihan dan menyebabkan ketombe.
  3. Terlalu sering atau terlalu jarang keramas.
  4. Stres.
  5. Penggunaan kosmetik rambut yang berlebihan atau tidak cocok.
  6. Konsumsi makanan berlemak secara berlebihan.
  7. Malassezia (jamur yang dapat menyebabkan seborrheic dermatitis yaitu radang pada kulit).
  8. Psoriasis (akumulasi sel kulit mati yang membentu sisik perak yang tebal).
  9. Craddle cap (seborrheic dermatitis pada kulit kepala bayi).
  10. Dermatitis (radang kulit) akibat sensitivitas terhadap produk perawatan rambut tertentu atau pewarna rambut.
Mencegah Lebih Mudah
  1. Belajar untuk mengatur stres.
  2. Keramas secara teratur 2-3 kali seminggu. Jika rambut cenderung berminyak, keramas dapat dilakukan setiap hari dan lebih aman jika menggunakan sampo yang tidak terlalu keras (mild shampoo).
  3. Hentikan pemakaian produk penata rambut yang tidak cocok bagi rambut dan dapat memicu ketombe misalnya hair spray, styling gels dll.
  4. Makan makanan yang sehat. Makanan dapat menyediakan cukup zinc (seng), vitamin B, dan asam lemak esensial yang dapat membantu mencegah ketombe.
  5. Sedikit berjemur di bawah sinar matahari karena sinar matahari dapat membantu proses pencegahan dan penyembuhan ketombe. Namun jika terlalu lama, sinar matahari dapat merusak kulit kepala dan rambut.
Cara Mengatasi Ketombe
  1. Bersihkan kulit kepala dengan sampo yang lembut untuk menurunkan kadar minyak pada kulit kepala.
  2. Hindari meminjamkan sisir pada orang lain dan begitu pula sebaliknya.
  3. Jaga barang-barang pribadi agar senantiasa dalam keadaan bersih, seperti sisir, handuk dan sarung bantal.
  4. Jaga agar kulit kepala dan rambut tetap bersih. Cucilah rambut secara teratur  dan lakukan pemijatan pada kulit kepala.
  5. Kurangi  makan makanan yang berminyak dan berlemak serta memperbanyak makanan yang mengandung zinc (seng).
  6. Jika jenis sampo biasa gagal, gunakan sampo atau krim antiketombe yang dapat dibeli bebas di toko atau apotek.
    1. Sampo antiketombe
      Kandungan sampo yang dapat membantu mengatasi ketombe yaitu tar, asam salisilat, zinc, selenium sulfida, dan ketokonazol. Sampo ini dapat digunakan sepanjang waktu atau hanya 1 atau 2 kali seminggu, tergantung keparahan gejalanya. Jika salah satu sampo tersebut hanya bekerja sementara kemudian ketombe tetap muncul, maka gantilah dengan yang lain. Pastikan juga biarkan sampo selama setidaknya 5 menit agar zat aktif dapat bekerja optimal sebelum dibilas.
    2. Krim
      Terdapat pengobatan tambahan dengan dua tipe krim untuk mengurangi ketombe yaitu krim kortison dan krim antijamur.
  7. Jika Anda telah keramas sesuai anjuran dengan menggunakan produk-produk tersebut namun masih terdapat ketombe maka kunjungi lagi dokter atau ahli dermatologi. Mungkin Anda memerlukan sampo yang lebih kuat atau perawatan yang lebih dengan lotion steroid.
Sumber : www.mayoclinic.com, www.emedicine.com, www.wikipedia.com, www.conectique.com
***
Artikel muslimah.or.id

Model Rambut Wanita



Pertanyaan:
Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarkatuh,     
Melihat budaya barat sekarang ini telah banyak mempengaruhi wanita-wanita muslimah, dalam model potongan rambut, diantaranya sebagaimana contoh pada gambar diatas, yang merupakan tindakan meniru yang dilakukan wanita muslimah terhadap wanita kafir. Fenomena ini menyebabkan sebagian muslimah mengubah penampilan rambut mereka dan penampilan rambut anak-anak perempuannya. Bagaimana pandangan Anda wahai Syaikh tentang permasalahan ini dan apa nasehat Anda kepada wanita tersebut dan juga kepada orang yang bertanggung jawab terhadap mereka? Semoga Allah senantiasa menjaga dan melindungi Anda.

Jawaban Syaikh Muhammad Ash-Shalih Al-Ustaimin
Bismillah,
Wa’alaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh,
Menurutku semua model rambut yang tertera di gambar hukumnya terlarang. Karena diantara model rambut diatas menyerupai potongan rambut laki-laki. Sementara Nabi shallallahu’alaihi wasallam melaknat wanita yang menyerupai laki-laki dan laki-laki yang menyerupai wanita.

Nasehatku kepada wanita-wanita yang beriman kepada Allah dan hari akhir agar mereka takut kepada Allah Ta’ala serta menjauhi semua perbuatan fasiq yang dilarang agama. Hendaknya mereka tidak menyerupai penampilan wanita-wanita yang berlumur dosa. Adapun jika mereka menyerupai penampilan laki-laki maka kewajiban para wali (suami atau ayahnya, ed.) melarang mereka dan memerintahkan mereka untuk menjauhi perbuatan apa yang Allah haramkan. Sebagai bentuk pengamalan firman Allah Ta’ala,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ
“Wahai orang-orang beriman jagalah diri kalian dan keluarga kalian dari siksa api nereka yang bahan bakarnya manusia dan batu.” (QS. At-Tahrim: 6)
Dan sebagai pelaksanaan sabda Nabi shallallahu’alaihi wasallam,
وَالرَّجُلُ رَاعٍ فِي أَهْلِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ
“Laki-laki adalah pemimpin bagi keluarganya dan kelak akan dimintai pertanggungjwabannya tentang apa yang ia pimpin.” (HR. Bukhari)
Semoga Allah senantiasa memberikan kita semua taufiq untuk beramal kebaikan dan meninggalkan semua perbuatan mungkar.
Ditulis oleh Muhammad Ash-Shalih Al-Ustaimin. Pada tanggal 28/5/1420 H.

***
Artikel muslimah.or.id

Tak Ada ‘Pacaran Sehat’ dalam Islam



Assalamu’alaykum Wr. Wb
Selamat malam pembaca blogger setiaku. Kabarnya pasti baik kan ??? malam ini saya akan memposting about “tak ada kata pacaran sehat dalam Islam” dari surat kabar republika yang isinya itu mengkritik buku pelajaran olahraga kelas 2 SMK. Penasaran???? Langsung saja nih baca. Tapi maaf ya karena post-an ini mungkin sudah berita lama banget tapi walau seperti itu, tetep aja masih ada orang yang pacaran dengan sistem pacaran sehat.
Oya, postingan ini belum selesai loohhhh, so tunggu post-an berikutnya ya but sumbernya beda lagi. Hehehhe

---------------------------------------------------------------------------

           
    
Media sosial sedang diramaikan foto buku Pendidikan Jasmani dan Kesehatan terbitan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang salah satu materinya membahas topik pacaran sehat.
            Dikatakan bahwa pacaran sehat yang tidak melakukan kekerasan fisik, tidak melukai emosional, tidak mengganggu pertemanan, dan tidak melakukan hubungan seks. Hal yang menjadi cukup kontroversi adalah pencantuman gambar laki-laki berjenggot tipis dan perempuan berkerudung yang seolah menjadi simbol pacaran sehat dengan keterangan “pacaran sehat tidak berhubungan seks” di bagian bawah gambar itu.
            Pacaran bukanlah aktivitas yang biasa dilekatkan dengan simbol Islam karena Islam tidak mengajarkan hubungan pacaran. Budaya pacaran jelas bukan lahir dari Islam, melainkan budaya permisif serbabebas yang ditularkan Barat.
            Pengaturan pergaulan antara laki-laki dan perempuan yang telah dijaga kehormatannya oleh Islam dirusak oleh pandangan yang membolehkan hubungan miskin komitmen ala pacaran. Pacaran, entah sehat ataupun tidak, disadari atau tidak, telah menjadi pintu masuk pergaulan bebas yang awalnya menyerang dunia selebritas dan akhirnya menjangkiti dunia remaja.
            Sayangnya, negara ini tidak begitu tegas menindak akar masalahannya, justru melegalkan aborsi yang angkanya merangkak naik seiring tingginya remaja yang menikmati hubungan seks di luar ikatan pernikahan. Arus deras media turut berperan menyuburkan budaya ini di tengah para pemuda.


(sumber: surat kabar republika)

Napas Waktu Subuh



 بِسْمِ اللهِ الرَّ حْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Assalamu’alaykum Wr.Wb

Hai para muslim dan muslimah yang dikasihi Allah SWT. Bagaimana nih kabarnya ?? semoga baik-baik saja ya .Aaamiiin.............. Jangan bosen-bosen ya untuk membaca blog ini. hehehe :) :) :)


Kali ini saya akan memberikan sebuah artikel, mungkin bisa dibilang seperti itu sih hehehe. Artikel ini saya ambil dari sebuah surat kabar yaitu Republika. Oke deh tanpa basi-basi, langsung saja baca artikel ini. Selamat membaca ,semoga bermanfaat :) :) :)
-------------------------------------------------------------------------------------------------------


Dalam Al-Qur’an Allah SWT sering bersumpah dengan waktu, dari waktu fajar (subuh), dhuha, siang hari, sore, dan senja (ashar), hingga malam hari. Menurut para pakar tafsir, setiap benda atau sesuatu yang dijadikan objek sumpah oleh Allah terkandung di dalamnya dua makna.
Pertama, menunjukkan sesuatu itu penting atau terkandung kebaikan di dalamnya. Kedua, ia menjadi tanda atau penunjuk jalan bagi kekuasaan dan kebesaran Allah SWT yang mesti dipahami.

Dalam surah at-Takwir, Allah bersumpah dengan waktu subuh. “Dan demi subuh apabila fajarnya mulai menyingsing.” (QS. At-Takwir [81] : 18). Sumpah ini menarik. Dalam Al-Qur’an tidak ada benda tidak bernyawa dinyatakan “bernapas” (hidup), kecuali waktu subuh. Apa maksudnya?

 Mutawalli Sya’rawi memahami ayat ini sebagai tasybih, yakni analogi kedatangan agama Islam dengan waktu subuh. Subuh merupakan permulaan hari ketika cahaya (fajar) mulai bersinar. Subuh juga menyemburkan udara segar yang sangat berguna bagi kesehatan manusia.
Seperti waktu subuh, kedatangan agama Islam memulai kehidupan baru, menyibak kegelapan kelam jahiliyah. Dengan Islam, kehidupan bisa dimulai kembali dan manusia bisa bernapas lega dengan bimbingan dan petunjuk Al-Qur’an.

Karena bercahaya dan mengeluarkan udara segar, waktu subuh dipandang sebagai makhluk hidup, bernapas (bernyawa). Kalau pada malam hari pohon-pohon dan tumbuh-tumbuhan mengeluarkan oksigen alias udara pagi yang bersih dan sejuk.

Napas waktu subuh itu berkah bagi manusia. Nabi Muhammad SAW pernah berdo’a, “Allahumma barik li-ummati fi bukuriha” (Ya Allah berikan keberkahan bagi umatku pada permulaan harinya.) (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)

Keberkahan waktu subuh itu berdimensi fisik dan nonfisik (spiritual). Dari sisi spiritual, dua rakaat shalat (sunnah) fajar disebut oleh Nabi SAW. “lebih baik dari dunia dan segala isinya.” (HR. Muslim) 

Orang-orang terbaik dari generasi sahabat dan tabi’in [al-salaf al-shalih] tidak pernah tidur lagi setelah melakukan shalat Subuh. Mereka berdzikir dan membaca wirid-wirid hingga mata hari terbit. Tak lama setelah itu, mereka melaksanakan shalat Dhuha, kemudian mereka memulai kerja dan aktivitas.

Dari sisi fisik dunia (duniawi), keberkahan (nafas) waktu subuh itu dikaitkan dengan kesehatan, kmajuan ekonomi, dan kesuksesan dalam hidup. Rasulullah SAW pernah mengingatkan Fatimah az-Zahra, putrinya agar tidak tidur lagi setelah shalat Subuh. (HR. Baihaqi)

Pada kesempatan lain, Rasul juga mengingatkannya agar bangun pagi dan giat mencari rezeki. Sebagaimana sabdanya, “Bangunlah pagi hari untuk mencari rezeki dan kebutuhan-kebutuhanmu. Sesungguhnya pada pagi hari terdapat berkah dan keberuntungan.” (HR. Thabrani dan Al-Bazzar)

Dalam banyak penelitian diketahui, orang yang rajin bangun pagi, beribadah, dan berolahraga, ia lebih sehat (bugar), lebih produktif, dan memiliki peluang lebih besar meraih kesuksesan. Bagi orang-orang yang tinggal di perkotaan, keberkahan waktu subuh itu sangat nyata. Tidak bangun pagi, berarti petaka. Telat pergi ke kantor, stres di jalan karena macet, dan bayak energi terbuang percuma. Wallahu a’Lam.
(sumber: surat kabar republika 2014)